SLEMAN, Oktober– Kelompok Wanita Tani (KWT) Guyub Rukun di Desa Purwobinangun, Pakem, Sleman, kini memiliki produk unggulan baru berupa Soft Cake Gluten Free berbahan dasar sorgum dengan isian selai salak. Inovasi ini merupakan hasil pendampingan Program Pengabdian Masyarakat dari tim Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bertujuan menjawab tren makanan sehat dan meningkatkan nilai ekonomi potensi pangan lokal.
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat, khususnya permintaan produk bebas gluten, menjadi latar belakang utama inovasi ini. Produk gluten free sangat penting bagi penderita penyakit celiac dan individu yang sensitif terhadap gluten. Melihat ketersediaan sorgum yang melimpah di Indonesia (sekitar 4.000-6.000 ton/tahun, berdasarkan data BPS 2019-2020), tim UGM memanfaatkan komoditas ini sebagai pengganti tepung terigu.
Tim Pengabdian Masyarakat UGM yang diketuai oleh Sonia Dora Febri Esa, S.T.P., M.Sc. berhasil merumuskan formulasi soft cake yang 100% menggunakan tepung sorgum. Produk ini dirancang berbentuk menyerupai buah salak dan berisi selai salak, memperkuat identitas Sleman sebagai pemilik Indikasi Geografis (IG) Salak Pondoh.
“Melalui kegiatan pendampingan yang dilakukan UGM ini, warga kami mampu meningkatkan nilai jual produk salak,” tutur salah satu perangkat desa Purwobinangun, menggarisbawahi dampak positif program.
Kegiatan pemberdayaan ini dilaksanakan melalui sosialisasi dan demo pembuatan Soft Cake Gluten Free isian Selai Salak di rumah produksi KWT Guyub Rukun. Anggota KWT menerima pengetahuan teknis dan formulasi yang dibagikan langsung oleh tim peneliti UGM.
Selain pelatihan teknis, Tim Pengabdian UGM juga memberikan hibah peralatan produksi untuk KWT Guyub Rukun. Bantuan ini diharapkan dapat: Meningkatkan kapasitas produksi KWT, Mendukung proses komersialisasi produk serta Memperluas jangkauan pemasaran.
Ibu Suyati, selaku Ketua KWT Guyub Rukun, menyambut baik inisiatif ini. “Adanya program pengabdian dari Ibu Sonia Dora Febri Esa S.T.P, M.Sc, kami berharap produk kami bisa dipasarkan secara lebih luas di toko oleh-oleh,” ujarnya.
Inovasi Soft Cake Salak Sorgum ini menjadi bukti sinergi efektif antara perguruan tinggi dan UMKM. Diharapkan KWT Guyub Rukun mampu mengembangkan produk ini secara berkelanjutan, menjadikannya produk unggulan lokal yang sehat, bernilai gizi, dan bernilai ekonomi tinggi.
Penulis : Setyo Nurcahyani
Editor : Humas DTHV
