Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, mendapat dukungan pengembangan produk usaha melalui Program Pengabdian Masyarakat Skema Terapan Universitas Gadjah Mada (UGM) Tahun 2025. Kegiatan ini memperkenalkan inovasi produk soft cake bebas gluten dan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya sertifikasi halal. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 14 Juni 2025, dipimpin oleh tim pengabdian masyarakat UGM yang diketuai oleh Sonia Dora Febri Esa S.T.P, M.Sc. Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh perwakilan dari berbagai KWT yang ada di Desa Purwobinangun. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan wawasan anggota KWT mengenai diversifikasi produk dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memberikan bekal untuk memasuki pasar yang lebih luas.
Salah satu materi penting yang disampaikan adalah mengenai sertifikasi halal melalui skema self declare(berdasarkan pernyataan pelaku usaha). Sertifikasi halal memberikan keuntungan signifikan bagi UMKM, di antaranya: Meningkatkan kepuasan pelanggan, Meningkatkan omzet bisnis dan Memengaruhi keputusan pembelian konsumen, terutama di pasar mayoritas Muslim. Pada akhir sesi, sertifikat halal secara simbolis diserahkan kepada perwakilan KWT Guyub Rukun Desa Purwobinangun.
Inti dari program ini adalah implementasi diversifikasi produk melalui inovasi soft cake bebas gluten bernama “Salacca Bliss”. Inovasi ini merupakan respons terhadap tren konsumsi produk sehat yang terus meningkat, didorong oleh:
- Meningkatnya popularitas diet bebas gluten.
- Meningkatnya prevalensi penderita penyakit celiac yang intoleran terhadap gluten.
- Tingginya kesadaran konsumen terhadap efek samping gluten
Keunikan Inovasi Produk terletak pada pemanfaatan komoditas lokal yang melimpah :
- Salak: Daging buah salak diolah dan dimanfaatkan sebagai isian soft cake.
- Sorgum: Tepung sorgum digunakan sebagai pengganti tepung gandum. Tepung sorgum dipilih karena sifatnya yang bebas gluten serta memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi dan jagung, menjadikannya pilihan sehat, terutama bagi penderita penyakit celiac.
Sonia Dora Febri Esa menyatakan harapannya, “Melalui pengembangan produk soft cake bebas gluten ini, diharapkan dapat mendukung sumber daya lokal dan meningkatkan kesadaran anggota KWT terhadap permintaan pasar akan produk-produk sehat.” Diversifikasi produk seperti ini diharapkan dapat menghasilkan produk UMKM yang unik dan berdaya saing di tengah kompetisi pasar.
Penulis : Dhimpna Gendhis
Editor : Humas DTHV
