Yogyakarta, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner — Ibu Dr. Ratih Hardiyanti, S.T.P., M.Eng, dosen Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri (PPA), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, resmi menyandang gelar Doktor (S3) pada 23 April 2025. Gelar tersebut diraih setelah berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di Program Studi Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, dengan disertasi berjudul “EKSTRAKSI BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) BERBANTU GELOMBANG MIKRO DAN MIKROENKAPSULASI HASIL EKSTRAKSI DENGAN TEKNIK KOASERVASI KOMPLEKS MENGGUNAKAN GELATIN DAN GUM ARAB”
SDG 2: Zero Hunger
Yogyakarta, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner — Ibu Dr. Agr. Sc Sri Wijanarti, S.TP., M.Sc., dosen Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (DTHV), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, resmi meraih gelar Doktor (S3) dari Kyoto University. Gelar ini diraih pada 25 November 2024 lalu setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Study of Small Intestine Exopeptidase in Association with the Bioavailability of Peptides”, yang berfokus pada pemanfaatan kolagen dari limbah perikanan laut dan proses pencernaannya di dalam tubuh.
Yogyakarta (2/10). Pencapaian yang luar biasa bagi komunitas akademik, Fatkhanuddin Aziz, dosen Teknologi Veteriner di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), telah mempublikasikan empat artikel di jurnal terindeks Scopus pada tahun 2024. Prestasi ini tidak hanya menyoroti dedikasinya terhadap penelitian, tetapi juga menekankan pentingnya kemitraan global dalam memajukan ilmu di bidang kedokteran hewan, khususnya berkaitan dengan keamanan pangan.
Publikasi pertama, berjudul “Distribution of antimicrobial resistance genes of methicillin-resistant Staphylococcus aureus isolated from animals and humans in Yogyakarta Indonesia” diterbitkan di Jurnal International Journal of One Health. Studi ini, yang dirilis pada Januari 2024, menyoroti isu kritis resistensi antimikroba dari bakteri Staphylococcus aureus, yang merupakan masalah kesehatan global yang semakin meningkat, dan menekankan keterkaitan antara kesehatan manusia dan hewan.
Yogyakarta (2/10). Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Veterinary Quarterly Vol 44 No 1 Tahun 2024 (Jurnal Internasional Best Quartile (Q1), impact factor 7,9) mengungkapkan prevalensi Brucellosis pada ternak di Indonesia sebesar 3,25%. Penelitian ini dilakukan oleh drh M. Rosyid Ridlo, M.Sc., Ph.D., beserta drh. Morsid Andityas, M.Sc., dosen Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner Sekolah Vokasi UGM. Pelaksanaan riset Brucellosis ini merupakan implementasi dari hibah publikasi impact factor tinggi dari Direktorat Penelitian UGM Tahun 2023. Studi ini menggunakan metode meta-analisis untuk mengevaluasi prevalensi brucellosis di berbagai wilayah Indonesia dan memberikan wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi dalam upaya pengendalian penyakit ini.