Yogyakarta, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner — Ibu Dr. Ratih Hardiyanti, S.T.P., M.Eng, dosen Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri (PPA), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, resmi menyandang gelar Doktor (S3) pada 23 April 2025. Gelar tersebut diraih setelah berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di Program Studi Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, dengan disertasi berjudul “EKSTRAKSI BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) BERBANTU GELOMBANG MIKRO DAN MIKROENKAPSULASI HASIL EKSTRAKSI DENGAN TEKNIK KOASERVASI KOMPLEKS MENGGUNAKAN GELATIN DAN GUM ARAB”
SDG 12: Responsible Consumption and Production
Yogyakarta, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner — Ibu Dr. Agr. Sc Sri Wijanarti, S.TP., M.Sc., dosen Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (DTHV), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, resmi meraih gelar Doktor (S3) dari Kyoto University. Gelar ini diraih pada 25 November 2024 lalu setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Study of Small Intestine Exopeptidase in Association with the Bioavailability of Peptides”, yang berfokus pada pemanfaatan kolagen dari limbah perikanan laut dan proses pencernaannya di dalam tubuh.
Yogyakarta, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner – Dr. Wildan Fajar Bachtiar, S.T., M.S., dosen Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, secara resmi meraih gelar Doktor (S3) dari Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada pada 30 Juli 2024. Gelar tersebut diraih setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kerangka Keterlacakan Berkelanjutan Pangan Halal.”
Dalam disertasinya, Dr. Wildan merancang suatu kerangka acuan untuk memperkuat sistem keterlacakan (traceability) dalam rantai pasok produk pangan halal, khususnya produk olahan daging, dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan. Pendekatan ini bertujuan untuk memetakan potensi kontaminasi yang dapat terjadi sepanjang rantai pasok, mulai dari sumber bahan baku hingga produk akhir yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Yogyakarta, 2024. Tim peneliti dari Program Studi Pengelolaan Hutan, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, telah melakukan penelitian inovatif untuk menguji efektivitas ekstrak tanaman dalam meningkatkan resistensi sistemik pohon Falcataria falcata terhadap penyakit karat puru, yang disebabkan oleh jamur Uromycladium falcatarium.
Penyakit karat puru diketahui telah menyebabkan kerugian besar pada produksi kayu F. falcata, terutama di wilayah Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Filipina. Penelitian yang dilakukan selama tujuh bulan di persemaian Universitas Gadjah Mada ini menguji dua jenis ekstrak tanaman Salix babylonica dan Clerodendrum paniculatum untuk mengetahui kemampuan mereka dalam merangsang mekanisme pertahanan alami pohon tersebut.