Yogyakarta, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner – Dr. Wildan Fajar Bachtiar, S.T., M.S., dosen Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, secara resmi meraih gelar Doktor (S3) dari Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada pada 30 Juli 2024. Gelar tersebut diraih setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kerangka Keterlacakan Berkelanjutan Pangan Halal.”
Dalam disertasinya, Dr. Wildan merancang suatu kerangka acuan untuk memperkuat sistem keterlacakan (traceability) dalam rantai pasok produk pangan halal, khususnya produk olahan daging, dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan. Pendekatan ini bertujuan untuk memetakan potensi kontaminasi yang dapat terjadi sepanjang rantai pasok, mulai dari sumber bahan baku hingga produk akhir yang dikonsumsi oleh masyarakat.
“Sekarang keinginan konsumen tidak hanya memiliki produk dengan label halal saja, tetapi juga lebih tertarik mengikuti apakah produk tersebut benar-benar halal dari proses pembuatan hingga sampai ke tangan konsumen. Dengan adanya kerangka ini, diharapkan dapat mendorong penerapan standar keterlacakan yang lebih kuat, sehingga menjamin integritas halal kepada konsumen. Konsumen pun akan merasa lebih aman dan tenang dalam mengonsumsi produk tersebut,” jelas Dr. Wildan.
Selama menjalani studi doktoral, Dr. Wildan mengaku menghadapi sejumlah tantangan, salah satu hambatan terbesarnya ialah proses pengumpulan data yang kompleks dari pelaku industri.
“Data informasi dari perusahaan tidak mudah untuk diambil karena menyangkut data internal dan kerahasiaan proses. Hal ini membuat proses validasi model memerlukan waktu yang cukup panjang,” ungkapnya.
Meski demikian, perjalanan panjang tersebut membuahkan hasil yang membanggakan. Dr. Wildan berharap disertasi ini bisa memberi kontribusi nyata dalam pembangunan industri halal yang lebih adaptif, transparan, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
“Dengan framework tersebut, harapannya perusahaan dapat mengikuti aturan yang ada atau menjadikannya sebagai panduan (guidance) dalam menerapkan praktik keterlacakan halal yang berkelanjutan. Dengan begitu, perusahaan bisa memiliki keunggulan bersaing dalam upaya mencapai halal food sustainability,” terang Dr. Wildan.
Sebagai dosen yang aktif dalam pengembangan riset dan keilmuan, Dr. Wildan juga menaruh harapan besar terhadap penguatan kolaborasi lintas disiplin di lingkungan kampus, khususnya di Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (DTHV), Sekolah Vokasi, UGM.
“Saya berharap ke depan dapat terbentuk sebuah kelompok riset (research group) yang melibatkan dosen-dosen dari berbagai program studi di DTHV. Melalui wadah ini, kita bisa saling berbagi informasi, melakukan penelitian kolaboratif, serta menjalankan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara terpadu. Sebab, permasalahan di lapangan tidak dapat diselesaikan hanya dari satu sudut pandang atau keahlian saja,” ujar Dr. Wildan.
Selamat dan sukses kepada Dr. Wildan Fajar Bachtiar, S.T., M.S. atas capaian luar biasa ini. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi sivitas akademika di Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah Vokasi UGM. Semoga kontribusi ilmiah yang dihasilkan dapat memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendorong inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan industri halal di Indonesia.