Yogyakarta (8/10). KMDTHV mengadakan acara Hearing Departemen, sebuah platform penting bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan saran mengenai lingkungan akademik. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang berfokus pada akses pendidikan dan pendidikan untuk keberlanjutan. Acara ini berlangsung di Ruang Elisa Nugroho dari pukul 12.00 hingga 15.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa seluruh program studi DTHV dari angkatan 2022 hingga 2024. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, MP. Selaku Kepala Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Ahdiar Fikri Maulana, S.Hut., M.Agr., Ph.D selaku Sekretaris Departemen THV, Sonia Dora Febri Esa, S.T.P., M.Sc. selaku Manajer Unit Kemahasiswaan, Penjaminan Mutu, dan Komite Kurikulum, drh. Fatkhanuddin Aziz, M.Biotech., Ph.D selaku Kepala Program Studi Tekvet, Galih Kusuma Aji, S.T.P., M.Sc selaku Kepala Program Studi PPA, drh. M. Rosyid Ridlo, M.Sc. Ph.D., dan Anjar Ruspita Sari, S.T.P., M.Sc.
Hearing Departemen berfungsi sebagai forum krusial di mana mahasiswa dapat mengekspresikan pemikiran mereka tentang berbagai aspek kehidupan akademik mereka. Kali ini, diskusi berfokus pada tiga topik utama: fasilitas kelas, fasilitas lingkungan, dan fasilitas pembelajaran. Setiap topik ini sangat penting untuk kegiatan akademik maupun non-akademik di lingkungan DTHV, menyoroti pentingnya suasana belajar yang kondusif. Saat mahasiswa berbagi pandangan mereka, menjadi jelas bahwa kualitas fasilitas kelas sangat mempengaruhi pengalaman belajar mereka. Pengelola departemen mengakui kekhawatiran ini dan menyatakan komitmen mereka untuk meningkatkan infrastruktur guna mendukung pembelajaran yang efektif.
Selain fasilitas kelas, diskusi juga menyentuh tentang fasilitas lingkungan. Mahasiswa menyoroti mengenai fasilitas umum yang dapat digunakan di lingkungan departemen untuk ditingkatkan sesuai dengan fungsi dan keguanaanya. Pengelola menyadari bahwa lingkungan yang seimbang sangat penting untuk dikembangkan, dan mereka sedang menjajaki cara untuk meningkatkan fasilitas ini guna menciptakan kehidupan kampus yang lebih dinamis. Topik ketiga yaitu fasilitas pembelajaran. Terdapat beberapa saran dan usulan mengenai kendala dan hambatan selama mengikuti pembelajaran di lingkungan kampus. Dari pengelola departemen sendiri sudah mulai memberikan peningkatan pada fasilitas-fasilitas yang ada di lingkungan kampus di beberapa titik.
Sepanjang acara, menjadi jelas bahwa kerjasama antara mahasiswa dan pengelola departemen sangat penting untuk mencapai perubahan. Pengelola menekankan pentingnya kesadaran mahasiswa dan partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan. Dengan bekerja sama, mereka percaya bahwa mereka dapat menciptakan lingkungan akademik yang lebih mendukung. Hearing Departemen tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk umpan balik tetapi juga membangun rasa komunitas di antara mahasiswa dan fakultas tetapi juga mendorong mahasiswa untuk mengambil kepemilikan atas proses pendidikan mereka dan memberdayakan mereka untuk berkontribusi pada pengembangan departemen. Hal ini sejalan dengan tujuan yang lebih luas dari pendidikan untuk keberlanjutan, di mana mahasiswa didorong untuk berpikir kritis dan kreatif tentang tantangan yang mereka hadapi.
Diskusi yang diadakan selama Hearing Departemen akan sangat berperan dalam membentuk kebijakan untuk DTHV. Komitmen untuk perbaikan dan inovasi yang berkelanjutan adalah bukti dukungan departemen untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan mendorong lingkungan belajar yang beragam dan inklusif. Sebagai kesimpulan, Hearing Departemen di DTHV UGM dalam mendorong perubahan positif. Dengan memprioritaskan akses pendidikan dan pembangunan berkelanjutan, departemen membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah bagi mahasiswanya.