Galih Kusuma Aji, S.T.P., M.Agr., Ph.D. merupakan salah satu dosen Agroindustri Sekolah Vokasi UGM yang berhasil menempuh pendidikan doktor di The United Graduate School of Agricultural Sciences, Ehime University, Matsuyama City, Ehime, Japan. Beliau berhasil menempuh pendidikan selama 3 tahun terhitung sejak tahun 2017 hingga tahun 2020 pada major Bioresource Production Science dengan spesialisasi pada bidang Agricultural Information Engineering. Beliau menuturkan bahwa sistem pembelajaran antara universitas di Indonesia dengan universitas di Jepang secara umum memang berbeda.
Sistem pembelajaran di Jepang, terutama untuk tingkat pascasarjana cenderung berpusat pada laboratorium atau laboratory works di mana sebagian besar waktu selama pendidikan dihabiskan untuk mengejakan pekerjaan riset di laboratorium. Sedangkan untuk course works atau pembelajaran di kelas proporsinya sangat sedikit sekali. Kegiatan akademik dilakukan setiap hari pada jam kerja 9 hingga 5. Setiap mahasiswa memiliki meja kerja sendiri di laboratorium untuk melakukan kerja sehari-hari dan pekerjaan mahasiswa diawasi oleh kepala laboratorium yang sekaligus merupakan professor atau supervisor akademik. Oleh karena itu kegiatan tutorial, seminar dan mentoring di laboratorium sangat intensive.
Ekosistem Pendidikan di Jepang berbeda dengan di Indonesia, sehingga sistem pembelajaran di Jepang tidak bisa begitu saja diadopsi atau diterapkan di Indonesia. Hanya saja beberapa hal seperti sistem pembelajaran yang intensif dan berfokus pada aktivitas di laboratorium, di mana mahasiswa dan dosen memiliki ikatan yang kuat bisa didorong untuk diterapkan.
Mengenai harapan sektor Agroindustri di Indonesia pada umumnya dan Sekolah Vokasi pada khususnya yaitu “Indonesia hingga saat ini masih menjadi negara agraris, di mana sebagian besar warganya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Harapan saya kita tidak lupa dengan hal itu. Industri di sektor agro mempunyai peran penting sebagai fondasi untuk pengembangan industri di sektor-sektor yang lain. Oleh karena itu memperkuat agroindustri adalah hal logis yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan industri nasional. Di ranah sekolah vokasi, harapan saya program studi agroindustri selalu siap merespon perubahan tatanan dunia yang sedang terjadi dan dapat berperan aktif menjadi bagian dari solusi pada sektor agroindustri.” Tutur beliau.